Majelis Haul Marhom Sultan Deli Digelar Khidmat di Istana Maimun, Medan
Medan, 22 Juli 2025 — Nuansa sakral dan penuh khidmat menyelimuti Balairung Seri Istana Maimun pada Selasa malam, 22 Juli 2025, ketika Majelis Haul Marhom Sultan Deli dilaksanakan untuk mengenang 20 tahun wafatnya Ayah dari Sultan Deli XIV, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. Acara tersebut berlangsung tepat pada 26 Muharram 1447 H dan dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.
Majelis ini merupakan agenda penting Kesultanan Deli untuk memperingati jasa dan keteladanan Almarhum Sultan, yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok pemimpin yang bijaksana, berwibawa, serta dekat dengan rakyat dan nilai-nilai keislaman.
Acara ini dihadiri oleh para tokoh adat, alim ulama, unsur Forkopimda, organisasi masyarakat, serta para keturunan bangsawan dan masyarakat umum yang diundang secara resmi oleh Tengku Besar Deli, Tengku Zulkarni Otteman Mangedar Alam, selaku Ketua Majelis Istiadat. Dalam undangan yang tersebar luas, para tamu undangan diminta hadir dengan berpakaian Teluk Belanga Hitam atau busana muslim yang rapi, serta hadir 30 menit sebelum acara dimulai.
Dalam sambutannya, Sultan Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam menyampaikan bahwa haul ini tidak hanya menjadi ajang doa bersama, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi dan mengokohkan identitas budaya Melayu Deli di tengah arus globalisasi.
"Haul ini bukan hanya tentang mengenang, tapi juga meneguhkan kembali jati diri dan nilai luhur yang ditanamkan oleh Almarhum Sultan dalam kehidupan masyarakat Deli," ujar Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. di hadapan para tamu undangan.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama, tausiah agama, dan ditutup dengan jamuan makan malam bersama. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai daerah membuktikan bahwa Kesultanan Deli masih menjadi simbol budaya, adat, dan spiritualitas yang dihormati hingga kini.
Kesultanan Deli berharap acara haul ini terus menjadi agenda rutin tahunan yang melibatkan lebih banyak generasi muda agar tetap mengenal sejarah dan warisan budayanya.
(TIM)
