Banjir Melanda 4 Desa di Sulangaling, Warga Alami Krisis Pangan dan Air Bersih
Sulangaling, Madina — 24 November 2025
Banjir luapan Sungai Parlampungan yang melanda empat desa di wilayah Sulangaling, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), telah berlangsung selama tiga hari dan menyebabkan krisis stok pangan serta air bersih bagi warga setempat.
R. Nasution, warga Desa Lubuk Kapundung II, menjelaskan bahwa banjir tersebut membuat akses transportasi terputus. Satu-satunya jalur menuju Tabuyung dan sekitarnya hanya dapat ditempuh melalui sungai menggunakan perahu robin. Namun, tingginya debit air membuat para pemilik perahu enggan menyeberang.
“Ke sini aksesnya hanya melewati sungai dengan robin. Kondisi air lagi naik, jadi pemilik robin tidak berani lewat,” ujar Nasution, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, warga dari empat desa terdampak kini dominan mengungsi ke rumah-rumah penduduk yang berada di dataran lebih tinggi. Di sejumlah rumah yang posisinya rendah, air sudah masuk selama beberapa hari dan tidak kunjung surut.
Nasution berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan pangan serta alat transportasi darurat, seperti helikopter, untuk menjangkau wilayah terisolasi. “Katanya bantuan Pemda sudah sampai ke Tabuyung, tapi belum bisa melewati jalur sungai karena air masih deras dan tinggi,” tambahnya.
Sekolah Terendam, Kegiatan Belajar Mengajar Terhenti
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga membuat fasilitas pendidikan lumpuh. Sejak Senin pagi, proses belajar mengajar di sekolah terpaksa dihentikan.
“Tadi jam 07.00 WIB siswa disuruh pulang karena kelas sudah tergenang air,” sebut Nasution.
Ketinggian Air Capai 2 Meter
Terpisah, warga Desa Hutaimbaru mengungkapkan bahwa kondisi banjir masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ketinggian air bahkan mencapai lebih dari dua meter dari permukaan tanah.
“Kami sangat membutuhkan beras dan air bersih. Tolong bapak bupati dan ibu wakil bupati,” ujar seorang warga dengan penuh harap.
BPBD: Bantuan Sudah Dikirim, Namun Terhambat Akses
Plt Kepala BPBD Madina, Mukhsin Nasution, tidak membantah adanya banjir di wilayah Sulangaling yang memang dikenal sebagai daerah rawan banjir. Ia menyebut bantuan makanan siap saji telah dikirim hingga ke titik penyeberangan Muara Batang Gadis.
“Bantuan sudah sampai ke titik penyeberangan, tetapi pemilik robin belum berani menyeberang karena arus sungai sangat deras,” jelas Mukhsin.
Empat Desa Terdampak
Adapun desa yang terdampak banjir meliputi:
* Desa Hutaimbaru
* Desa Lubuk Kapundung
* Desa Lubuk Kapundung II
* Desa Ranto Panjang
Warga berharap Pemkab Madina segera mengambil langkah cepat dan tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak, terutama pangan, air bersih, dan akses evakuasi.




